Cahaya Cinta Dari Langit Jawa

Salah satu hari yang tidak pernah kuduga dalam catatan hidupku adalah aku dipindahtugaskan oleh perusahaan tempatku bekerja. Aku pindah tempat dari Cirebon ke Solo dalam rangka dipindahtugaskan. Aku hanya bisa bersyukur dan mencoba tidak mengeluh meskipun ada rasa dalam hati agar tidak dipindahkan tapi semua ini tuntutan dalam pekerjaan.

Dikota asalku saja aku belum bisa lagi menemukan tambatan hati apalagi kalau di kota orang. Ah entahlah apa yang ada dipikiranku saat ini. Diumurku yang semakin dewasa aku belum bisa mencari jodoh. 
 
Tepat seminggu setelah aku tinggal di kota baruku aku banyak menemukan hal baru seperti teman dan lingkungan baru, entah mengapa aku merasa lebih cepat dalam beradaptasi di kota ini. 

Hobi baruku di kota ini adalah jalan-jalan di sore hari, karena hawanya yang terasa begitu sejuk dan indah menurutku. Sampai
suatu ketika aku bertemu dengan seorang wanita yang begitu indah bila dipandang dan tentu saja menyejukkan hati ini.

Harapanku ketika itu hanya satu, semoga aku bisa bertemunya lain kali dengan keadaan aku harus berani mengajak kenalan dengannya. Aku sangat ingin mengetahui namanya, aku sangat ingin memuji indah rambutnya, matanya, pipinya dan semua yang ada pada dirinya atau mungkin ini yang dinamakan dengan kasmaran. Sebelumnya aku pernah merasakan jatuh cinta tapi tak seindah ini.

Dilain hari aku selalu mencari tahu dirinya dengan segala keterbatasanku, karena aku orang baru tentunya aku belum terlalu pasih dengan bahasa daerah kota ini. Mulai hari itu pula aku selalu bertanya kepada penduduk sekitar sana di tempat pertama kali aku dengan gadis itu bertemu.

Kutanya pada mereka tapi ternyata mereka tidak ada yang mengerti sama sekali. Mereka bilang belum ada wanita seperti itu datang kemari. Saat itu aku hanya berfikir apa saat itu hanya halusinasiku saja apa itu nyata adanya. 

Aku pulang kerumah dengan berbagai pertanyaan yang ada di otakku, apa yang aku pikirkan saat itu sehingga aku bisa berhalusinasi seperti itu. Aku tidak mengerti apa aku yang terlalu berharap pada seorang wanita sehingga aku begitu mudah berhalusinasi. 

Kupikir ini cahaya cinta, kupikir ini adalah petunjuk tuhan pertanda bahwa kota ini menyukaiku. Aku berpikir bahwa wanita itu adalah gadis yang diibaratkan kota ini, dan dia ingin menunjukan bahwa kota ini senang atas kehadiranku. Aku hanya bisa mengambil hal positif atas kejadian ini bahwa aku tidak sendiri dan aku tidak perlu merasa sendiri.

Komentar