Hari demi hari begitu suntuk, kehilangan arah, sepi, sendiri dan tiada arti. Aku selalu kalah oleh keadaan entah aku yang selalu menyerah atau aku yang tidak pernah ada usaha lebih semangat. Mengingat matahari yang tak begitu terik seolah tidak bisa membakar semangat ini.
Pernah seorang teman berkata "kalah atau tidak terpilih bukan berarti kamu tidak layak". Kata itu awalnya tidak berarti bagi raga ini yang telah dipundung oleh rasa keputusasaan.
Sampai suatu ketika aku melamunkan diri ini, akhirnya aku berpikir apa makna dari suatu kalimat tersebut. Aku mencari-cari dalam benakku apakah kalimat tersebut berguna untukku.
Keesokan hari di hari yang begitu sedih karena matahari tidak menyinari pagi yang ada hanya hujan yang lebat yang mengisi suatu genangan. Suasana pagi yang gelap seakan menambah hati ini agar berbicara dan mengahakimi pikiran bahwa kau orang yang telah kalah.
Tiba-tiba ada seorang teman yang sama memberikan kabar melalui telepon bahwa "tuhan memberikan kita rezeki yang tiada batas tapi dibatasi oleh kualitas cara yang kita lakukan". Kalimat tersebut membuatku murka pada temanku yang seolah mengejekku secara halus.
Ditengah keterpurukan ini aku tidak bisa berpikir jernih yang ada hanya kegelapan di sanubari. Aku berusaha aku pasti bangkit, aku yakin sekali bahwa kesulitan adalah pintu dibalik kesuksesan.
Pada saat hatiku mulai tenang, sampailah aku pada pikiran yang jernih, lalu perlahan-lahan aku mencoba mendengarkan apa yang temanku sampaikan. Sehingga aku paham bahwa aku bisa bangkit lalu menembus batas.
Kupikir itu bukan kata ejekan tapi itu kata yang membuat kita berpikir apakah usaha yang kita lakukan itu sudah berjalan dengan baik. Dalam diam aku berpikir makna dari perkataan itu adalah kita bisa menjadi orang yang sukses karena itu hak semua orang akan tetapi semua itu dibatasi oleh cara kita menggapai kesuksesan itu.
Besoknya aku bersemangat menjalani hari dengan penuh kecerian dihati. Aku membawa segudang senyuman murni yang kutancapkan dalam usahaku hari ini.
Aku berpikir bahwa kita harus ikhlas menerima hasil dari jeripayah usaha kita karena itulah jawabannya.
Komentar
Posting Komentar